Aan Indriyani

Entri Populerku

Pages

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Matesih, Jawa tengah, Indonesia
Namaku Aan Indriyani ,aku biasa dipanggil aan atau bisa juga dipanggil indri tempat dan tanggal lahirku: Karanganyar,29 Agustus 1996,aku berasal dari Matesih Karanganyar, namun sekarang melanjutkan study di kota Malang jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya

Jumat, November 22

Penjernihan Air ( Praktikum Biologi)




BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.   Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka timbul rumusan masalah sebagai berikut:
1.Bagaimana standar kualitas air murni?
2.Bagaimana proses pengolahan air bersih?
3.Teknik-teknik apa yang digunakan dalam proses penjernihan air?


C.TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui standar kualitas air murni.
2. Untuk mengetahui proses pengolahan air bersih
3. Untuk mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam proses penjernihan air.

D.MANFAAT PENELITIAN
Supaya kita dapat mengetahui standar kualitas air murni,menegetahui bagaimana proses pengolahan air bersih,dan dapat mengetahui tehnki-tehmik penyaringan air secara sederhana supaya air yang kotor atau keruh tersebut dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
KAJIAN TEORI

A.STANDAR KUALITAS AIR MURNI
            Dalam pengolahan air limbah industri dikenal 3 parameter utama yaitu: (1) Oksigen terlarut (OT) atau Dissolved Oxygen (DO), (2) Kebutuhan Oksigen Biologis (KOB) atau Biologycal Oxygen Demand (BOD) dan (3) Kebutuhan Oksigen Kimia (KOK) atau Chemical Oxygen Demand (COD).
1.Oksigen terlarut (OT) atau Dissolyed Oxygen (DO)
Oksigen merupakan parameter yang sangat penting dalam air.Sebagian besar makhluk hidup dalam air membutuhkan oksigen untuk mempertahankan hidupnya, baik tanaman maupun hewan air, bergantung kepada oksigen yang terlarut. Ikan merupakan makhluk air dengan kebutuhan oksigen tertinggi, kemudian invertebrata, dan yang terkecil kebutuhan oksigennya adalah bakteri.
Keseimbangan oksigen terlarut (OT) dalam air secara alamiah terjadi secara bekesinambungan. Mikoorganisme sebagai makhluk terkecil dalam air , untuk pertumbuhannya membutuhkan sumber energi yaitu unsur karbon (C) yang dapat diperoleh dari bahan organik yang berasal dari tanaman, ganggang yang mati,
Maupun oksigen dari udara .
Bahan organik tersebut oleh mikroorganisme akan duraikan menadi karbon dioksida (CO2) dan air (H2O). CO2 selanjutnya dimanfaatkan oleh tanaman dalam air untuk proses fotosintesis membentuk oksigen, dan seterusnya.
Oksigen yang dimanfaatkan untuk proses penguraian bahan organik tersebut akan diganti oleh oksigen yang masuk dari udara maupun dari sumber lainnya secepat habisnya oksigen terlarut yang digunakan oleh bakteri atau dengan kata lain oksigen yang diambil oleh biota air selalu setimbang dengan oksigen yang masuk dari udara maupun dari hasil fotosintesa tanaman air.
Apabila pada suatu saat bahan organik dalam air menjadi berlebih sebagai akibat masuknya limbah aktivitas manusia (seperti limbah organik dari industri), yang berarti suplai karbon (C) melimpah, menyebabkan kecepatan pertumbuhan mikroorganisme akan berlipat ganda, yang berati juga meningkatnya kebutuhan oksigen, sementara suplai oksigen dari udara jumlahnya tetap. Pada kondisi seperti ini, kesetimbangan antara oksigen yang masuk ke air dengan yang dimanfaatkan oleh biota air tidak setimbang, akibatnya terjadi defisit oksigen terlarut dalam air . Bila penurunan oksigen terlarut tetap berlanjut hingga nol, biota air yang membutuhkan oksigen (aerobik) akan mati, dan digantikan dengan tumbuhnya mikroba yang tidak membutuhkan oksigen atau mikroba anerobik. Sama halnya dengan mikroba aerobik, mikroba anaerobik juga akan memanfatkan karbon dari bahan organik. Dari respirasi anaerobik ini terbentuk gas metana (CH4) disamping terbentuk gas asam sulfida (H2S) yang berbau busuk.
2.BOD dan COD

Untuk menentukan tingkat penurunan kualitas air dapat dilihat dari penurunan kadar oksigen terlatut (OT) sebagai akibat masuknya bahan organik dari luar, umumnya digunakan uji BOD dan atau COD.
            Biological Oxygen Demand (BOD) atau kebutuhan oksigen biologis (KOB) menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh mikroorganisme hidup untuk memecah atau mengoksidasi bahan organik dalam air.
            Oleh karena itu, nilai BOD bukanlah merupakan nilai yang menujukkan jumlah atau kadar bahan organik dalam air, tetapi mengukur secara relative jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi atau menguraikan bahan-bahan organik tersebut. BOD tinggi menunjukkan bahwa jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi bahan organik dalam air tersebut tinggi, berarti dalam air sudah terjadi defisit oksigen. Banyaknya mikroorganisme yang tumbuh dalam air disebabkan banyaknya makanan yang tersedia (bahan organik), oleh karena itu secara tidak langsung BOD selalu dikaitkan dengan kadar bahan organik dalam air.
BOD5 merupakan penentuan kadar BOD baku yaitu pengukuran jumlah oksigen yang dihabiskan dalam waktu lima hari oleh mikroorganisme pengurai secara aerobic dalam suatu volume air pada suhu 20 derajat Celcius.
            BOD5 500mg/liter (atau ppm) berarti 500 mgram oksigen akan dihabiskan oleh mikroorganisme dalam satu liter contoh air selama waktu lima hari pada suhu 20 derajat Celcius.Beberapa dasar yang sering digunakan untuk menentukan kualitas air dilihat dari kadar BOD adalah: Erat kaitannya dengan BOD adalah COD. Dalam bahan buangan, tidak semua bahan kimia organik dapat diuraikan oleh mikroorganisme secara cepat. Bahan organik dalam air bersifat:
a)Dapat diuraikan oleh bakteri (biodegradasi) dalam waktu lima hari
b)Bahan organik yang tidak teruraikan oleh bakteri dalam waktu lima hari
c)Bahan organik yang tidak mengalami biodegradasi
Uji COD ini meliputi semua bahan organik di atas, baik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme maupun yang tidak dapat diuraikan. Oleh karena itu hasil uji COD akan lebih tinggi dari hasil uji BOD.
Dari segi kualitas air minum harus memenuhi :

1.Syarat fisik seperti :
a)Tidak boleh berwarna, berasa dan berbau
b)Suhu air hendaknya pada suhu sejuk kurang dari 25oC
c)Harus jernih
2. Syarat kimia : air minum tidak boleh mengandung racun, zat-zat mineral atau zat- zat kimia tertentu dalam jumlah yang melampaui batas yang telah ditentukan.

B.Pengolahan Air Bersih

            Pengolahan air bersih didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu koagulasi dan adsorbs. Air sungai atau air sumur yang keruh mengandung lumpur koloidal dan kemungkinan juga mengandung zat-zat warna, zat pencemar seperti limbah detergen dan pestisida. Bahan-bahan yang diperlukan untuk pengolahan air adalah tawas (aluminium sulfat), pasir, korin atau kaporit, kapur tahar, dan karbon aktif. Tawas berguna untuk menggumpalkan lumpur koloidal, sehingga lebih mudah disaring. Tawas juga membentuk koloidal Al(OH)3 yang dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau zat-zat pencemar seperti detergen dan pestisida. Apabila tingkat kekeruhan air yang diolah terlalu tinggi, maka selain tawas digunakan karbon akiif. Pasir berfungsi sebagai penyaring. Klorin atau kaporlt berfungsi sebagai pembasmi hama (desinfektan), sedangkan kapur tohor berguna untuk menaikkan pH yaitu untuk menetralkan keasaman yanq terjadi karena penggunaan tawas.
            Sistem pengolahan air bersih dengan sumber air baku sungai, tanah dan air pegunungan, dengan skala atau standar air minum, memerlukan beberapa prosses. Mengenai prosses yang perlu diterapkan tergantung dari kwalitas air baku tersebut. Proses yang diterapkan dalam system pengolahan air bersih antara lain:
1.Proses penampungan air dalam bak penampungan air yang bertujuan sebagai tolak ukur dari debit air bersih yang dibutuhkan. Ukuran bak penampungan disesuaikan dengan kebutuhan (debit air) yang mana ukuran bak 2 kali dari kebutuhan.

2.Proses oksidasi atau penambahan oksigen ke dalam air agar kadar-kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya yang terkandung dalam air mudah terurai.
3.Proses pengendapan atau koagulasi, proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahan koagulan (hipoklorit/ PAC) dengan rumus kimia juga. Proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan teknik lamella plate.
4.Proses filtrasi (karbon aktif), proses ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang masih terkandung dalam air dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas air agar air yang dihasilakan tidak mengandung bakteri (steril) dan rasa serta aroma air.
5.Proses terakhir adalah proses pembunuhan bakteri, virus, jamur, makroba dan bakteri lainnya yang bertujuan mengurangi pathogen yang ada, proses ini menggunakan proses klorinator atau sterilisasi dengan menggunakan kaporit.

C.Penjernihan Air
1. Tujuan Penjernihan Air
            Proses Penjernihan air bertujuan untuk menghilangkan zat pengotor atau untuk memperoleh air yang kualitasnya memenuhi standar persyaratan kualitas air seperti :
a. Menghilangkan gas-gas terlarut
b. Menghilangkan rasa yang tidak enak
c. Membasmi bakteri patogen yang sangat berbahaya
d. Mengelolah agar air dapat digunakan untuk rumah tangga dan industri
e. Memperkecil sifat air yang menyebabkan terjadinya endapan dan korosif pada pipa atau saluran air lainnya.


2.Teknik-Teknik Penjernihan Air
Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih, dan cara yang paling mudah adalah dengan penyaringan dan pengendapan.
a. Tekhnik Penyaringan
Berikut beberapa alternatif cara sederhana untuk mendapatkan air bersih dengan cara penyaringan air :
1.Saringan Kain Katun
Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun merupakan teknik penyaringan yang paling sederhana / mudah. Air keruh disaring dengan menggunakan kain katun yang bersih. Saringan ini dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Air hasil saringan tergantung pada ketebalan dan kerapatan kain yang digunakan.
2.Saringan Kapas
Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari teknik sebelumnya. Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan kapas yang digunakan.Aerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke dalam air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon dioksida serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut dalam air seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk lapisan endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi tau filtrasi.
 4.Saringan Pasir Lambat
Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil.


5.Saringan Pasir Cepat
Saringan pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Tetapi arah penyaringan air terbalik bila dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni dari bawah ke atas (up flow). Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan kerikil terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan pasir.

6.Gravity-Fed Filtering System
            Gravity-Fed Filtering System merupakan gabungan dari Saringan Pasir Cepat(SPC) dan Saringan Pasir Lambat(SPL). Air bersih dihasilkan melalui dua tahap. Pertama-tama air disaring menggunakan Saringan Pasir Cepat(SPC). Air hasil penyaringan tersebut dan kemudian hasilnya disaring kembali menggunakan Saringan Pasir Lambat. Dengan dua kali penyaringan tersebut diharapkan kualitas air bersih yang dihasilkan tersebut dapat lebih baik. Untuk mengantisipasi debit air hasil penyaringan yang keluar dari Saringan Pasir Cepat, dapat digunakan beberapa / multi Saringan Pasir Lambat.

7.Saringan arang
            Saringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tambahan satu buah lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif dalam menghilangkan bau dan rasa yang ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang kayu atau arang batok kelapa. Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang aktif. Untuk lebih jelasnya dapat lihat bentuk saringan arang yang direkomendasikan UNICEF pada gambar di bawah ini.


8.Saringan air sederhana
Saringan air sederhana/tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir arang dan saringan pasir lambat. Pada saringan tradisional ini selain menggunakan pasir, kerikil, batu dan arang juga ditambah satu buah lapisan injuk / ijuk yang berasal dari sabut kelapa. Untuk bahasan lebih jauh dapat dilihat pada artikel saringan air sederhana

9.Saringan Cadas
            Saringan cadas atau jempeng ini mirip dengan saringan keramik. Air disaring dengan menggunakan pori-pori dari batu cadas. Saringan ini umum digunakan oleh masyarakat desa Kerobokan, Bali. Saringan tersebut digunakan untuk menyaring air yang berasal dari sumur gali ataupun dari saluran irigasi sawah. Seperti halnya saringan keramik, kecepatan air hasil saringan dari jempeng relatif rendah bila dibandingkan dengan SPL terlebih lagi SPC.

10.Saringan Keramik
            Saringan keramik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan darurat. Air bersih didapatkan dengan jalan penyaringan melalui elemen filter keramik. Beberapa filter kramik menggunakan campuran perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan membunuh bakteri. Ketika proses penyaringan, kotoran yang ada dalam air baku akan tertahan dan lama kelamaan akan menumpuk dan menyumbat permukaan filter. Sehingga untuk mencegah penyumbatan yang terlalu sering maka air baku yang dimasukkan jangan terlalu keruh atau kotor. Untuk perawatan saringn keramik ini dapat dilakukan dengan cara menyikat filter keramik tersebut pada air yang mengalir.


b. Tekhnik Pengendapan
1) Biji kelor
            Biji buah kelor (Moringan oleifera) mengandung zat aktif rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate, yang mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel kotoran melayang di dalam air. Penemuan yang telah dikembangkan sejak tahun 1986 di negeri Sudan untuk menjernihkan air dari anak Sungai Nil dan tampungan air hujan ini di masa datang dapat dikembangkan sebagai penjernih air Sungai Mahakam dan hasilnya dapat dimanfaatkan PDAM setempat.Serbuk biji buah kelor ternyata cukup ampuh menurunkan dan mengendapkan kandungan unsur logam berat yang cukup tinggi dalam air, sehingga air tersebut memenuhi standar baku air minum dan air bersih.
2) Tawas

Berfungsi untuk memisahkan dan mengendapkan kotoran dalam air. Lama pengendapan berkisar selama 12 jam. Fungsi tawas hanya untuk pengendapan, tidak berfungsi untuk membunuh kuman dan menaikkan pH dalam air.
3) Kaporit
Berfungsi untuk membunuh bakteri, kuman dan virus dalam air. Dan juga menaikkan pH dalam air. Membutuhkan proses yang lama untuk mengendap.
4.Kapur Gamping
Berfungsi untuk pengendapan namun membutuhkan waktu hingga 24 jam. Juga berfungsi untuk menaikkan pH air tetepi tidak berfungsi untuk membunuh kuman, virus dan bakteri.
5.Arang dan batok kelapa
            Berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa tidak enak dalam air dan juga menjernihkan

 
BAB III
PENELITIAN

Dalam Bab ini,kami akan menggunakan cara penyaringan air sederhana,beriit alat bahan dan langka-langkahnya:

ALAT DAN PENELITIAN

1.Botol air mineral bekas        6.serbuk arang
2.Kerikil keras                         7.Kapas
3.Kerikil halus                         8.Gelas
4.Pasir kasar                            9.Air keruh
5.Pasir halus                           10.Bambu

CARA  KERJA

1.Susunlah alat dan bahan seperti pada gambar dibawah
2.Tuangkan air keruh kedalam botol
3.Amatilah kondisi air tersebut
4.Tampunglah air hasil penyaringan pada gelas


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN
PENELITIAN
HASIL
Penelitian ke 1
Air masih berwarna keruh
Penelitian ke 2
Warna air terlihat mulai bening/bersih
Penelitian ke 3
Warna air menjadi bening dan terlihat bersih

PEMBAHASAN
Supaya kita mendapatkan air yang benar-benar bersih, kita tidak cukup hanya sekali melakukan penyaringan 1x saja, tetapi hingga 3x atau lebih.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN :
1. Pengolahan air bersih memanfaatkan sifat koloid yaitu adsorps dan koagulasi.
2. Bahan-bahan yang diperlukan untuk pengolahan air adalah tawas (aluminium sulfat), pasir, korin atau kaporit, kapur tahar, dan karbon aktif.
3. Cara sederhana untuk mendapatkan air bersih dengan cara penyaringan dan pengendapan koloidal yang terdapat dalam air yang berupa Saringan Kain Katun, Saringan Kapas, Aerasi, Saringan Pasir Lambat (SPL), Saringan Pasir Cepat (SPC), Gravity-Fed Filtering System, Saringan Arang, Saringan air sederhana / tradisional, Saringan Keramik, Saringan Cadas / Jempeng / Lumpang Batu dan pengendapan dengan biji kelor, tawas, kaporit, kapur gamping, arang batok kelapa.
 

SARAN
Apabila kita menggunakan langkah penyaringan air sederhana,maka kita setidaknya melakukan penyaringan hingga 3x atau lebih,supaya kita mendapatkan hasil yang benar-benar jernih.


DAFTAR PUSTAKA:
  Petunjuk Praktikum dan Lembar Kegiatan Biologi Kelas VII
  •  Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: penerbit ANDI
  • Anonim, 2010. Air Bersih Bebas Bakteri dan Kuman. http://www.mediaindo.co.id/. Di akses tanggal 15 april 2010.
  • Anonim, 2010. Berbagai Tekhnik Penyaringan.http://aimyaya.com/id/teknologi-tepat-guna/kumpulan-teknik-penyaringan-air/. Diakses tanggal 15 April 2010.
  • Anonim,2010.TekhnikPenjernihan Air dengan Biji Kelor. http://www.smallcrab.com/jengkol/610-penjernihan-air-dengan-biji-kelor-moringa-oleifera. Diakses tanggal 10 April 2010
  •   Anonim. 2009. Kumpulan Teknik Penyaringan Air. http://www.airnyaya.co.id/
Read more...
separador

Asal Mula Dusun Sidomulyo ( Historyografi Local)



HISTORIOGRAFI LOKAL DUSUN SIDOMULYO
DAWUNG MATESIH





BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara dengan berbagai macam suku dan budaya, tentunya mempunyai banyak tempat-tempat yang unik pula. Diantaranya Dusun Sidomulyo, yaitu dusun yang terletak di Kabupaten Karanganyar,Desa Dawung, Kecamatan Matesih.Dusun Sidomulyo ini mempunyai sejarah yang unik.
Sejarah masyarakatnya yang banyak serta tradisi unik mendorong penulis untuk mengetahui apa saja yang merupakan awal perkembangan Dusun Sidomulyo tersebut dan  mengetahui tradisi sejarah masyarakat Dusun Sidomulyo. Di dalam tradisi tersebut kita dapat menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang menjadi cikal bakal Dusun Sidomulyo.
Tradisi tersebut seperti cara bercocok tanam, cara bergotong royong, cara berbicara kepada orang lain, dan sebagainya. Dengan adanya tradisi tersebut menandakan jika masyarakat Dusun Sidomulyo itu masih menganut ajaran dari Nenek Moyang terdahu mereka, sehingga mereka mengikuti sampai saat ini dan menjadi kebiasaan masyarakat Dusun itu sendiri.
  
B.Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang Masalah tersebut maka untuk mempermudah kita memecahkan masalah kiranya kita perlu merumuskan masalah tersebut secara khusus. Adapun perumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut :
·         Bagaimana urutan Sejarah mengenai Dusun Sidomulyo?

C.Ruang Lingkup Masalah

Pada karya ilmiah ini penulis akan membicarakan sejarah Dusun Sidomulyo,yang diperoleh dari hasil wawancara dengan sesepuh-sesepuh dari Dusun Sidomulyo,diantaranya :
1.Mbah Kismo
Beliau adalah sesepuh di Dusun Sidomulyo,berumur 80 tahun,beliau adalah sumber yang mengalami secara langsung tentang bagaimana sejarah atau terbentuknya Dusun Sidomulyo
2.Mbah Tiyem
Beliau adalah sesepuh putri dusun Sidomulyo,berumur 72 tahun,beliau adalah sumber yang mengalami secara langsung tentang bagaimana sejarah atau terbentuknya Dusun Sidomulyo
3.Mbah Hadi
Beliau adalah sesepuh putri di Dusun Sidomulyo,berumur 76 tahun,beliau adalah sumber yang mengalami secara langsung bagaimana sejarah atau terbentuknya Dusun Sidomulyo.


D.Tujuan Penelitian

Penulis memiliki tujuan dalam penulisan Histeriografi antara lain sebagai berikut:
•Tujuan Umum :
Meningkatkan atau menambah penetahuan perkembangan sejarah kebudayaan atau tradisi dalam Dusun Sidomulyo
•Tujuan khusus :
1.      Sebagai nilai praktik Sejarah
2.      Untuk memenuhi Nilai Akhir Semester I
3.      Untuk menambah pengetahuan bagi penulis maupun bagi pembaca
4.      Untuk meningkatkan kemampuan memahami Sejarah kebudayaan atau tradisi Dusun Sidomulyo di kalangan Pelajar, dan juga sebagai media pembelajaran agar siswa lebih mengenal sejarah kebudayaan ataupun tradisi yang ada di Dusun Sidomulyo

E.Manfaat Histeriografi Lokal

1.Manfaat untuk diri sendiri :
Dapat mengetahui serta memahami arti pentingnya sejarah Dusun Sidomulyo yang terdapat di Negara Indonesia ini sehingga dapat meningkatkan rasa cinta terhadap Tanah Air, Bangsa dan Negara. Selain itu, dapat sebagai sarana untuk melatih agar melestarikan dan lebih mencintai Sejarah Perkembangan Kebudayaan di Indonesia khususnya Dusun Sidomulyo, yang merupakan warisan peninggalan Leluhur Bangsa yang harus dijaga kelestariannya serta perkembangannya.

2.Manfaat untuk sekolah atau masyarakat :
Manfaat untuk warga sekolah atau masyarakat,mereka bisa mengetahui bagaimana asal mula terbentuknya atau sejarah Dusun Sidomulyo mungkin bagi warga sekolah atau masyarakat yang masih bertanya-tanya mengapa bisa dinamakan dusun Sidomulyo dengan Histeriografi lokal ini maka akan terjawab semua pertanyaan-pertanyaan tersebut.Kita juga dapat menjadikan momentum dalam menentukan kehidupan manusia pada masa sekarang dan masa yang akan datang, dapat berperan sebagai mediator antara generasi sekarang dengan generasi terdahulu, sehingga generasi sekarang diharapakan dapat menentukan sikap dan tindakkannya untuk mencapai masa depan yang lebih cerah.

3.Manfaat untuk pembaca:
            Para pembaca dapat menambah pengetahuan tentang sejarah-sejarah terbentuknya suatu daerah,dan dapat mengetahui  bagaimana kehidupan di daerah tersebut.

BAB II

A.Pembahasan Masalah :
Dengan menyusun kerangka permasalahan maka penulis akan mencari bukti-bukti lisan dengan mewawancarai orang-orang yang mengetahui atau mengalami proses terjadinya Dusun Sidomulyo.
         Dari hasil observasi penulis maka ditemukan beberapa narasumber yang mengetahui dan mengerti tentang asal usul terjadinya Dusun Sidomulyo seperti wawancara yang telah penulis lakukan terhadap narasumber narasumber seperti berikut ini dengan kerangka permasalahan yang dimuat adalah :
1.      Bagaimana sejarah terjadinya Dusun Sidomulyo?
2.      Tradisi apa saja yang ada di Dusun Sidomulyo?
3.      Apa saja mata pencharian warga Dusun Sidomulyo?
4.      Apa saja benda-benda bersejarah di Dusun Sidomulyo?


A.1.Sejarah Terjadinya Dusun Sidomulyo

Menurut Narasumber ke I :

Narasumber yang pertama ini bernama Mbah Kismo,beliau berumur 80 tahun.
Menurut Mbah Kismo sejarah terjadinya Dusun Sidomulyo sebagai berikut :
Pada tahun 1945 atau setelah Indonesia merdeka,pembagian daerah dibagi oleh Presiden Soekarno,kemudian negara Indonesia di bagi-bagikan kepada setiap rakyatnya.
Pada mulanya sebelum terbentuknya Dusun Sidomulyo,Sidomulyo itu adalah sebuah persawahan (sawah yang luas) yang ditanami tebu-tebu,setelah tebu kemudian ditanami kapas dan setelah kapas ditanami jerami (bahan membuat karung) tetapi juga ada beberapa rumah warga,disaat Kepala Desa pada waktu itu bapak Patmo,bapak Patmo menyuruh bapak Sotaruna untuk tempat bagian timur untuk dikepalainya (dipimpin),dan bagi pengikut bapak Sotaruno yang belum memiliki rumah akhirnya diberi kebun untuk dibuat rumah,dan yang sudah mempunyai sawah dan rumah dan diberi sawah lagi,dan akhirnya saat pemimpinnya bapak Sotaruna daerah tersebut diberi nama Dusun Sidomulyo.

Menurut Narasumber ke II

Narasumber yang kedua ini bernama Mbah Tiyem
,beliau berumur 72 tahun.Menurut Mbah Tiyem sejarah terjadinya Dusun Sidomulyo sebagai berikut :
Pada jaman dahulu sebelum terbentuknya dusun Sidomulyo,dulunya adalah sawah yang luas yang dikuasai oleh Belanda yang ditanami tebu,kapas,jerami,setelah merdeka kemudian menjadi haknya Mangkunegara,setelah itu tanahnya diminta rakyat ,dan dikelola oleh kepala desa beserta perangkatnya,Kepala Desanya saat itu  bernama Patmo Wiyoto,kemudian tanah tersebut dibagikan kepada warga,bagi kepala Rumah Tangga yang belum mempunyai rumah diberi tanah untuk mendirikan Rumah,dan setelah warganya banyak dan dirundingkan bersama ,daerah tersebut dinamakan  itu dinamakan Dusun Sidomulyo

Menurut Narasumber ke III
           
Narasumber ke III ini bernama Mbah Hadi,beliau berumur 76 tahun.menurut Mbah Hadi sejarah Dusun Sidomulyo sebagai berikut :
Pada dahulunya Sidomulyo itu adalah sebuah sawah bekas jajahan Jepang, yang luas dan banyak alang-alang dan baret,karena rakyatnya banyak akhirnya tanah diberikan kepada rakyat,bagi rakyat yang sudah mempunyai sawah maka diberi kebun,yang memiliki kebun maka diberi sawah,awalnya hanya ada enam rumah dan setiap rumah memiliki kawasan yang luas,kemudian ada pendatang baru,dan mereka membeli dari sebagian tanah,begitu seterusnya hingga akhirnya banyak berdiri rumah-rumah,setelah banyak warganya akhirnya diberi nama Sidomulyo yang berarti Menjadi Banyak Rakyatnya dan Sejahtera dari nama tersebut agar warganya selalu bisa hidup sejahtera.

Menurut Penulis

AAN
           
Dusun Sidomulyo pada awalnya adalah sawah yang luas yang banyak ditanami tebu-tebu dan kapas,tanaman-tanaman tersebut ditanam karena permintaan para penjajah,dan pada tahun 1945 setelah merdeka tanah menjadi hak milik Mangkunegara,kemudian rakyat meminta tanah tersebut untuk dijadikan sebuah desa ,dan Mangkunegara memberikan.Kemudian berdirilah Desa yang dinamakan Desa Dawung pada waktu itu desa Dawung kepala Desanya Bapak Patmowiyoto,dan beliau memiliki saudara bernama Bapak Sotaruna,kemudian beliau memberikan sebagian tanahnya untuk didirikan sebuah dusun,akhirnya Bapak Sotaruna mendirikan dusun,kemudian bagi para pengikut bapak Sotaruna yang awalnya sudah memiliki rumah beliau memberikan sawah agar bisa diolah,dan bagi para pengikutnya yang belum mempunyai rumah,beliau memberikan kebun,untuk dijadikan rumah,lambat laun warga dusun semakin bertambah akhirnya pada akhirnya suatu hari diadakan perundingan untuk memberikan nama dusun itu,akhirnya setelah menemui kata sepakat,dusun tersebut dinamakan Dusun Sidomulyo,yang artinya agar warganya semakin bertambah banyak dan hidupnya sejahtera.

A.2.Tradisi Dusun Sidomulyo :
Berikut ini adalah tradisi-tradisi yang masih dilakukan di Dusun Sidomulyo :
1.TradisiMulud’an

TradisiinidilakukanuntukmemperingatiharilahirnyaNabi Muhammad SAW yang dilakukansetiaptanggal 12 bulanMaulud (bulanjawa).Biasanya di lakukanolehkeraton Surakarta setiaptahunnya.Tradisiinitermasukwujudsyukuratasrahmatdankarunianya yang diberikanoleh ALLAH SWT.



2.Wetonan

Tradisi ini dilakukan untuk memperingati hari lahir yang biasa dilakukan oleh anak-anak dengan tujuan agar anak-anak tersebut mendapat kesehatan, kepandaian, kekuatan, keselamatan, dan sebagainya. Tradisis ini biasanya diselenggarakan dengan mengundang anak-anak kecil di Dusun tersebut


3.Nyadran
Masyarakat melakukan tradisi ini biasanya di punden.Tradisi ini ditujukan untuk ungkapan rasa syukur terhadap Nenek Moyang atau Tuhan, karena telah memberikan hasil panen yang melimpah dan proses penanaman yang lancar. NyadranbiasadilakukanpadabulanSuro.Tradisisadrananinimasihkerapdilakukansampaisekarang.


A.3.Mata Pencarian Warga Dusun  Sidomulyo
Pegawai Pabrik                                                            Pegawai Negeri Sipil
Petani                                                                          Kuli Bangunan



                                                                                                                               



Read more...
separador

Followers