Tragedi Fajar
Berdarah
(oleh : Aan
Indriyani)
Kala
itu malam semakin larut
Namun
semangatmu tak pernah berujung susut
Ya.....
Malam
itu kau akan berperang
Perang
melawan penjajah yang anarki terhadap negara kita
Merampas
hak manusia
Merampas
kekayaan bangsa
Merampas
keperawanan gadis- gadis suci
Bahkan,
merampas nyawa- nyawa kecil tak berdosa
Sungguh
tak berhati nurani
Mereka
kejam , bejat, bengis dan sadis
Dar...
dar
Bunyi letupan senjata terdengar
Kau
berlari, berkumpul menyusun strategi
Bambu
runcing kau jadikan senjata
Gerilya
kau jadikan siasat berperang
Kini
kau siap bertempur
Dengan
semangat yang meggebu-gebu
Kau berjuang
Kau berjuang
Demi
bangsa dan negara ini
Namun
sayang
Siasat
gerilyamu telah terbongkar
Letupan
bertubi- tubi semakin dekat terdengar
Namun
semangat juangmu tetap berkobar
Kau
berlari, berperang
Kau
tak pedulikan jika nyawamu harus melayang
Meski
waktu berjalan menuju fajar
Namun
semangatmu tak pernah berujung padam
Merdeka
untuk bangsaku
Merdeka
untuk negaraku
Begitulah
misi semangatmu
Namun
Dar....
cassss
Peluru
menembus lenganmu
tes...
tes..... tes.....
Darah
mengalir begitu derasnya
Dan
brag
Kini
kau terjatuh, terkulai lemas
Kau
mencoba bangkit
Namun
apa daya
Tenagamu
telah banyak terkuras
Dan
kau tak mampu bangkit kembali
Seorang
penjajah berlari menghampirimu
Dan
dyar....
Peluru
tepat menembus dadamu
Kini
nyawamu telah melayang
Melayang
demi bangsa dan negara ini
Memori
tragedi itu selalu aku ingat
Tragedi fajar berdarah
0 komentar:
Posting Komentar