Bulan Dan Bintang (Cerpen)

Bintang dan Bulan

Pada dahulu kala di suatu desa lahirlah seorang anak kembar,anak pertma di beri nama Bulan,dan anak ke dua di beri nama Bintang,tetapi mereka sudah yatim piatu sejak mereka umur 14 tahun,orang tua mereka meninggal karena ada musibah longsor yang melanda desanya.Mereka berdua sangat cantik dan identik,tetapi mereka mempunyai sifat yang sangat berlawanan,Bulan sifatnya sangat sombong,sadis ,dan congkak.Berbeda dengan Bintang,sifatnya lemah lembut dan baik hati,dia juga senang menolong.

Pada suatu hari ada seorang pengemis datang ke rumah mereka

“Non beri saya makan,saya belum makan 3 hari”,kata pengemis itu kepada bulan.

“Eh pengemis jelek,pengemis kotor,emang kamu pikir kami juga tidak butuh makan?” Bentak bulan pada pengemis itu

“Sedikit saja non”,pinta pengemis itu sambil memelas.

“Sudah pergi sana,tidak ada makanan untukmu,sana cari saja di tempat sampah,itu makanan yang pantas untukmu”.Bentak Bulan.

Lalu pengemis itu pergi dan bulan masuk ke dalam rumah,tapi sebelum pengemis itu pergi bintang menghampirinya.

“Nek ini ada sebungkus makanan untuk nenek ,semoga dapat sedikit mengisi perut nenek”,kata Bintang

“Loh non bukannya yang marah sama nenek tadi? “Kata pengemis itu

“Bukan nek tadi kak Bulan saudara kembar saya”

“Oh,,,Trimakasih non,semoga Allah membalas kebaikan non”.kata pengemis tua itu

“Iya nek amin,maaf nek,nenek tolong segera pergi dari sini sebelum kak bulan tau semuanya”,pinta Bintang

“Iya non”.kata pengemis itu

Lalu Bintang segera masuk ke dalam rumah.

“Eh Bintang,kamu pikir kita tidak butuh makan,makanan kamu kasih-kasih ke orang “,marah Bulan pada bintang.

“Tapi kak  pengemis itu kelaparan kasihan dia”,kata Bintang

“Ngapain kasihan kalau mau makan ya biar dia kerja,Yang pasti hari ini kamu tidak boleh makan “,marah Bulan

“Oh iya hari ini kamu juga harus nyuci semua pakaian,jangan lupa pakaianku juga”,suruh Bulan

Lalu bulan pergi meninggalkan Bintang,dia pergi ke pasar untuk membeli baju baru,padahal baru saja dia kemarin membeli baju.

Lalu bintang segera mencuci semua pakaian,dia pergi ke sungai untuk mencuci,

Di sungai dia bertemu banyak temannya,mereka ada yang mandi,mencuci atau sekedar bermain.

Kemudian dia sedera mencuci semua pakaian yang dia bawa,setelah beberapa menit dia selesai mencuci,dan dia lekas pulang,tetapi ketika dia akan pulang temannya meminta bantuannya untuk membantu dia mencuci karena cuciannya sangat banyak.

“Bintag,aku bisa minta bantuanmu untuk membantuku mencuci,pakaian kotorku sangat banyak”,pinta Ajeng temannya.

“Iya jeng aku akan bantu kamu”,kata Bintang

Lalu mereka berdua segera mencuci pakaian Ajeng,karena bantuan Bintang,cucian Ajengpun cepat selesai.

“Bintang terimakasih banyak ya kamu sudah membantuku”,ucap Ajeng

“Iya Jeng kita kan hidup untuk saling membantu”.kata Bintang sambil tersenyum,

Lalu Ajeng dan Bintang segera kembali ke rumah,sesampainya dirumah bintang mendapat marah bulan,karena bintang mencuci sangat lama.

“Heh bintang dari mana saja kamu,kamu kelayapan ya?”tanya  Bulan sambil marah

“Tidak kak aku tadi membantu Ajeng untuk mencuci pakaian”.jawab Bintang

“Alah alasan,kalau dia mencuci biar dia sendiri kan pakaiannya sendiri,yang makai dia sendiri”.kata Bulan.

“Eh aku punya baju baru nih bagus gak?” Tanya bulan sambil memamerkan baju barunya pada Bintang.

“Bagus kak”,kata Bintang sambil memegang baju kakaknya.

“Heh ngapain pegang-pegang ,tau gak kamu tuh kotor ,jelek ,dekil lagi ,entar baju baruku juga ikut-ikutan kotor”,marah Bulan

Beberapa hari kemudian ,rumah mereka roboh karena rumah mereka cukup tua.mereka berdua bingung dan menangis.akhirnya Bulan pergi meninggalkan Bintang sendiri,dia mencoba meminta bantuan temannya agar dia untuk beberapa saat dapat menumpang di rumah temannya.

Tiba-tiba datang seorang nenek menghampiri bulan yang sedang menangis sendirian dan ternyata nenek itu adalah pengemis yang beberapa hari lalu datang di rumahnya.

“Nak nenek ikut prihatin atas robohnya rumahmu,tetapi nenek ada tawaran untukmu karena kamu beberapa hari yang lalu sudah memberi nenek makan,kamu boleh menginap di rumah nenek,karena nenek dirumah juga sendirian,nenek butuh teman”,tawar nenek pada Bintang.

Bintang menyetujui tawaran nenek itu,lalu dia segera berangkat ke rumah nenek itu.

Ternyata rumahnya sangat bagus

“Wah rumah nenek sangat bagus,tetapi kenapa nenek dulu pernah menjadi pengemis? “Tanya bintang.

“Iya nak karena dulu saat nenek pergi nenek kerampokan,dan nenek beberapa hari telantar dijalan,oh iya dimana kembaranmu?”tanya nenek

“Kak bulan pergi nek entah kemana”,jawab Bintang

“Kakakmu memang tega dan egois”,kata nenek itu

            Akhirnya mereka berdua hidup sangat damai,dan hubungan nenek dan Bintang juga semakin dekat,nenek juga memganggap Bintang seperti cucunya sendiri,begitu pula Bintang juga menganggap nenek sebagai neneknya sendiri.

Tiba-tiba pada suatu hari ada seorang pengemis datang ke rumah nenek tersebut dan pengemis itu ternyata Bulan.

“Berikan saya makan nek saya lapar”,kata bulan

“Kamu? Kamu bukannya kembarannya bintang?”tanya nenek itu

“Iya darimana nenek tahu?”tanya Bulan.

“Iya karena aku dulu adalah pengemis yang pernah kamu usir,dan akhirnya Bintang yang memberikan aku makan”,kata nenek.

Lalu tiba-tiba bintang keluar rumah,dan dengan tiba-tiba bulan bersujud memohon maaf kepada bintang dan nenek tersebut.

“Sudah kak,tidak usah seperti itu aku maafin semua kesalahan kakak asal kakak berjanji tidak mengulanginya”,kata bintang.

“Iya Bintang aku berjanji tidak akan mengulanginya, nek maafkan kesalahan bulan”,mohon Bulan pada nenek.

“Iya nak aku maafkan kesalahanmu jangan kamu ulangi kesalahnmu lagi,kamu tidak boleh egois,hidup harus saling tolong menolong,oh iya nak kamu sekarang tinggal dimana?”tanya nenek

“Saya tidur dijalanan nek,karena teman saya tida satupun yang mau memberi tumpangan saya”.jawab Bulan

“Nah itu karena ke egoisanmu, sehingga mereka senggan untuk menolongmu”.nasehat nenek

“Nek kak Bulan boleh ya tinggal disini bersama kita,aku  tidak tega nek jika kak Bulan harus tidur di jalanan,boleh ya nek ya”,pinta Bintang penuh harap.

“Iya nenek bolehkan asal Bulan berjanji tidak egois lagi dan tidak mengulangi semua kesalahannya”,kata nenenk

“Iya nek saya berjanji”,kata bulan

            Mereka bertiga akhirnya tinggal bersama,dan sekarang Bulan sudah benar-benar menjadi seorang anak yang baik seperti Bintang,merekapun hidup tentram dan penuh kebahagiaan

Pesan Pengarang :

Nah teman-teman dengan cerpen yang aku buat di atas,semoga kalian bisa mengambil hikmahnya ya,supaya kita hidup saling membantu,tidak egois,karena kita sebagai makhluk Sosial,yang harus saling tolong menolong.Dan kapan-kapan aku postingin lagi Cerpen-cerpen hasil karyaku,apabila isinya kurang bagus,maaf-maaf aja ya lagi proses berlatih juga nih,dan sebenarnya itu bukan Cerpen pertama yang aku buat,aku sudah beberapa kali membuat cerpen,tapi entah kemana data-datanya hilang,jadi gak sempat aku postingin,dan itu data yang tersisa.Oh iya aku butuh juga komentar dan saran dari teman supaya cerpen-cerpen yang aku buat hasilnya lebih bagus.thanks kawan (Aan ndriyani,17-12-20012).