Aan Indriyani

Entri Populerku

Pages

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Matesih, Jawa tengah, Indonesia
Namaku Aan Indriyani ,aku biasa dipanggil aan atau bisa juga dipanggil indri tempat dan tanggal lahirku: Karanganyar,29 Agustus 1996,aku berasal dari Matesih Karanganyar, namun sekarang melanjutkan study di kota Malang jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya

Selasa, Desember 18

JANTUNGKU (My Heart)_Cerpen


JANTUNGKU

Untuk yang ke lima kalinya aku terbaring lemah di rumah sakit karena penyakit jantungku,aku sudah 5 hari berada di rumah sakit,namaku Aurel Alisa,umurku 14 tahun,aku terserang penyakit jantung ketika umurku 13 tahun,dan setelah aku divonis terkena penyakit jantung,kegiatanku sungguh terbatas karena untuk mengantisipasi agar sakitku tidak kambuh lagi,aku tidak bisa bermain basket lagi,tidak bisa bermain voli lagi,dance,padahal semua itu adalah hobiku.
“Sudah bangun Aurel,kamu lapar? “tanya mam padaku.
“Tidak mah aku tidak lapar”,jawabku.
“Kenapa kok ngalamun? “tanya mama lagi.
“Tidak kok mah Aurel tidak apa-apa,cuma kesel aja mah,kenapa juga aku harus punya penyakit seperti ini ,aku kan ingin seperti dulu lagi,bermain basket,volly,dance sama teman-teman lagi,sekarang kegiatanku sungguh sangat terbatas”,kataku.
“Aurel kamu harus tetap semangat,meski sekarang banyak kegiatanmu yang berkurang,mama tahu perasaanmu pasti sedih sekali bukan,tapi ini memang harus kamu jalani,untuk mengantisipasi agar penyakit jantungmu tidak sering kambuh,kalau sering kambuh,kamu pasti juga akan tambah sedih bolak-balik harus masuk rumah sakit,banyak minum obat”,jelas mama padaku.
“Iya juga sih mah”,kataku
“Assalamualaikum”,terdengar salam dari luar
“ Waalaikum salam”,jawabku dengan mama
Ternyata yang mengucap salam tadi adalah sahabat-sahabatku,lalu mereka menjabat tangan mama
“Bagaimana aurel keadaanmu,sudah membaik kan?” tanya Lisa padaku.
“Sudah Lisa,aku juga pengen cepet pulang main sama kalian lagi”,kataku.
“Iya Rel kami juga kangen sama kamu,biasanya kita kumpul-kumpul ada kamu,kamunya gak ada jadi sepi nih”,kata Rina.
Tok-tok, terdengar ketukan pintu
Ternyata adalah dokter beserta perawat
“Bagaimana Aurel sudah merasa baikan?”tanya dokter padaku
“Sudah baik dok,kapan Aurel boleh pulang?“tanyaku
“Sebentar ya dokter periksa kedaanmu dulu,apa benar-benar membaik”.
Lalu dokter memeriksa keadaanku.
“Kamu besok sudah boleh pulang,tapi ingat jangan banyak-banyak melakukan kegiatan yang melelahkan”,kata dokter.
“Yee....”, teriakku senang
Keesokan harinya aku pulang
Namun aku belum bisa masuk sekolah,tapi baru hari selanjutnya aku bisa masuk sekolah
            Ketika aku masuk sekolah kawan-kawan menyambutku dengan sapaan dan senyuman,aku sangat senang sekali karena bisa berkumpul lagi dengan mereka,belajar bersama,bermain bersama.
            Saat istirahat aku menuju ruang basket untuk melihat teman-teman bermain basket rasanya ingin sekali aku ikut,tapi bagaimana lagi lihat kondisi yang seperti ini tidak memungkinkan.
“Hai Rel,ngapain bengong?”Sapa lisa yang cukup membuat aku kaget.
“Eh enggak kog lis,aku cuma perhatiin mereka,rasanya pengen banget ikut,tapi gimana lagi kondisiku saja seperti ini”,kataku
“Sudahlah Rel jangan sedih meskipun kamu sekarang tidak lagi bermain basket,voly,dance tapi kamu kan bisa bermain yang lainnya,misalnya piano,kamukan pintar bermain piano,sampai kita semua kagum melihatnya,dibalik kekurangan pasti ada kelebihan”,kata Lisa memberi semangat untukku.
Iya Lis makasih ya atas motivasi semangatnya”,kataku
            Bel masukpun berbunyi aku segera mengikuti pelajaran,saat mengikuti pelajaran entah mengapa jantungku sakit sekali,tapi aku berusaha menahan rasa sakit itu sampai banyak liliran keringat yang keluar dari tubuhku.
“Kamu kenapa Rel ?” tanya Rina padaku
“Enggak kok Rin aku gerah saja?” Jawabku berbohong
“Yakin kamu,tapi kamu juga terlihat pucat?”tanya Rina lagi
“Tidak Rin aku tidak apa-apa,”jawabku lagi
            Pukul 13.00 sekolah usai dan aku segera pulang,saat pulang tiba-tiba jantungku sakit lagi,dan mataku berkunag-kunang,tapi aku juga melihat ada setitik cahaya putih yang indah yang berjalan di depanku,lalu aku mencoba mengikutinya cahaya itu semakin cepat dan semakin cepat,aku juga semakin mempercepat langkahku,lama aku mengikuti cahaya putih itu dan aku masuk dalam terowongan yang kesemua isinya putih tanpa ada benda apapun dan semakin jauh di depanku ada cahaya putih besar,dan aku mencoba memasuki cahaya itu,setelah aku memasukinya ternyata waw.... indah sekali,baru aku temukan tempat sebagus ini dan aku melihat ada gadis-gadis cantik yang sedang bermain ada yang bermain basket,volly,berenang,berkumpul ,aku melihat aktivitas nereka dari kejauhan
“Hai kamu ayo ikut kita bermain”,tiba –tiba ada seorang gadis sebaya denganku mengajak aku bermain
“Eh.... tidak,aku melihat saja? “Kataku
“Memang kenapa, seru lho? “tanya dia lagi
“Tidak kenapa-kenapa kok”,jawabku lagi (aku sebenarnya pengen ikut tapi kondisiku aja tidak memungkinkan,kataku dalam hati)
“Oh ya pekenalkan namaku Azahra”,kata dia memperkenalkan diri.
‘Aku Aurel,disini tempatnya bagus sekali ya,baru kali ini aku temukan tempat sebagus ini,kataku dan dia hanya tersenyum.
Ayo Rel kita bermain,ajak dia lagi
Tidak Ra,kataku menolak lagi
“Sudah ayo ikut saja bermain jangan takut terjadi apa-apa”,kata dia lagi.
“Sempat aku bingung pada dia saat dia berkata ”jangan takut terjadi apa-apa”,apa dia tahu kalau aku mengidap penyakit jantung?”.
Lalu aku ditariknya dan diajaknya bermain basket bersama teman-temannya,dan sungguh luar biasa,sakit jantungku tidak kambuh lagi padahal ini merupakan permainan yang melelahkan dan aku sebenarnya belum boleh melakukak karena aku baru saja keluar dari rumah sakit.
Lalu setelah bermain  aku dan teman-temannya diajak pergi ke rumahnya,rumahnya sangat indah dan besar,kemudian ada wanita cantik keluar dari rumah itu yang ternyata ibu azahra.
“Siapa Azahra teman baru ya?”, tanya wanita itu.
“Iya bund”,jawabnya.
Lalu aku disuruh makan dan istirahat,ruangan istirahatku sangat bagus,melebihi bagusnya kamarku dirumah,padahal aku rasa kamarku sudah di desain sebagus mungkin.
Beberapa jam kemudian aku bangun,disini aku merasakan kondisiku semakin membaik,dan aku ingin tinggal disini saja,dari pada harus bolak-balik masuk rumah sakit karena penyakit jantungku yang sering kambuh.
“Sudah bangun kamu Aurel,”tanya ibu Azahra
“Iya tante,tante aku pengen tinggal lebih lama disini,bolehkah tante? Karena aku merasakan kenyamanan ketika berada disini”,kataku
“Kamu boleh selamanya tinggal disini mulai hari ini”,kata ibu Azahra
“Benarkah tante?”,tanyaku tak percaya.
“Benar Aurel,tapi kamu harus izin dulu ya sama mama,papa kamu,keluargamu,teman-temanmu”,pesannya
“Iya tante”,kataku dengan senang.
Kemudian aku balik dan keluar dari rumah indah itu dan ketika aku keluar tiba-tiba aku berada di rumah sakit, berbaring di tempat tidur.
Mama.... papa......panggilku
Iya Aurel,jawab mama dan papa,kemudian menghampiriku ternyata disekitar mama dan papa ada kawan-kawanku.
“Mah pah,teman-teman,Aurel pamit dulu ya,Aurel mau pergi Aurel ingin kesana,karena disana aku merasakan ketenangan,dan tiada rasa sakit lagi yang mendera Aurel,kataku kepada mereka
kemudian mataku terpejam,dan kurasakan sakit yang sangat luar biasa di tenggorokanku,dan ternyata........... setelah sakit itu hilang,arwahku keluar dari ragaku.
aku melihat mereka menangis.
“mah..
“pah....
“kawan.....
“maafkan Aurel,Aurel telah meninggalkan kalian dan memilih pergi meninggalkan kenangan kita,sebenarnya tiada rasa tega untuk meninggalkan,namun ini demi kebaikan yang  Aurel rasakan ,dan aku tidak ingin menyusahkan kalian yang menyayangiku,terutama mama dan papah......
terimakasih atas kebaikan dan kasih sayang selama ini yang telah diberikan kepada Aurel Aurel tidak akan melupakan kebaikan dan  kenangan kita selama ini selamat tinggal semuanya.

(silahkan kawan buat yang mau koment tentang cerpen part II ku ini,akan aku jadikan masukan buat membuat cerpen ku lebih bagus lagi )
separador

1 komentar:

Aan Indriyani mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

Followers